Jumat, 03 Agustus 2012

Mengenal Malaria dan Cara Pencegahan

MALARIA DAN CARA MENCEGAHNYA

Plasmodium
Ciri-ciri Plasmodium
mosquito-malaria1
Dengan hasil penelitian dari Alphonse Laverans seorang sarjana Perancis, maka perkiraan yang mengenai malaria lambat laun mulai sirna. Pada mulanya orang mengira penyakit malaria itu dikarenakan oleh keadaan udara buruk dan malaria itupun diambil dari pengerian tersebut yaitu dari kata Mala dan Aria.
Plasmodium termasuk kedalam kelas Sporozoa, kelas sporozoa ini mempunyai ciri-ciri bersel satu ( berukuran mikroskopis ) dan berkembangbiak dengan perantaraan spora-spora, dari anggota kelas sporozoa ini mempunyai sifat yang sama yaitu :
1) hidup sebagai parasit
2) tidak mempunyai alat untuk bergerak.
3) Pembiakan dengan pembentukan spora.
4) Tidak ada Vakuola kontraktil
Bila dilihat dari ordonya, maka plasmodium ini termasuk kedalam Haemosporodia yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) mempunyai spora yang hidup didalam darah
2) jaringan parenkim pada burung dan mamalia.
3) Tidak membuat spora yang resisten.
Menurut Norman D. Levine ( 1990 : 83 ), anggota plasmodium ini serupa dengan coccidia klasik, tetapi perbedaannya mereka memasuki eritrosit, bukan memasuki sel usus. Mereka menghasilkan sejumlah mikrogamet yang tidak banyak (biasanya 8) dengan flagella tunggal bukan sejumlsh besar mikrogamet dengan 2/3 flagella. Merozoit mempunyai seluruh organel dari kelompok apikal, kecuali homoid, tetapi 24-26 mikrotubulus sub pelikuler dan 2 roptri, generasi merozoit terdapat dalam jumlah yang terhitung besarnya.
Plamodium berparasit bukanlah pada organ-organ tubuh, seperti tangan, kaki, telinga dan organ lainnya, tetapi plasmodium ini berparasit pada darah manusia ( eritrosit ), plasmodium ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih kurang 5ų (mikron), reproduksi yang dilakukannya bisa terjadi secara generatif dan juga bisa dilakukan secara vegetatif. Secara vegetatif / aseksual plasmodium berkembangbiak dengan sporulasi dan terjadi pada insekta.
Perkembangan fase sporogoni hampir selalu terjadi pada tubuh nyamuk, tetapi pada beberapa kadal, ditularkan oleh lalat pasir. Genus Plasmodium dapat dikelompokkan menjadi 11 sub genus dan beberapa sub spesies terdapat dalam kelompok-kelompok ini, lebih dari 100 spesies plasmodium hidup sebagai parasit pada vertebrata, terutama mamalia dan aves ( burung ).
( Elmer R. Noble dan Glenn A. Noble, 1989 : 198 )Plasmodium ini bukan hanya menyerang hewan pada daerah tertentu saja seperti hanya didaerah sedang saja, di daerah panas saja, ataupun didaerah dingin saja, tetapi plasmodium ini menyerang orang di semua daerah baik daerah panas, daerah sedang maupun daerah dingin. Dari hasil penelitian Plasmodium sp yang menyerang orang-orang didaerah subtropis dan derah sedang atau daerah dingin ternyata bersifat fatal daripada jika menyerang orang-orang dari daerah tropik.
Keparasitan Plasmodium bukan hanya pada sebagian dari hidupnya, seperti hanya pada waktu mudanya saja, atau pada waktu dewasanya saja yang parasit tetapi plasmodium ini berparasit pada inang selama hidupnya sebagai parasit.
Bila kita mengadakan pemeriksaan terhadap plasmodium ini yaitu dengan cara mengambil darah orang yang terkena penyakit malaria, maka terlihat plasmodium ini berbentuk cincin didalam eritrosit ( sel darah merah ) dan dipinggir cincin terlihat inti. Bentuk cincin adalah bentuk malaria muda, tetapi kalau sudah dewasa bentuknya berubah menjadi bundar dengan inti terdapat didalamnya. Kalau lebih tua lagi akan menjadi bentuk membagi diri, jika telah cukup umurnya akan pecah menjadi beberapa bagian peristiwa ini dinamakan dengan sporulasi. Dengan pecahnya bentuk membagi diri, eritrosit turut pecah dan akan tersebar racun-racun kuman dalam peredaran darah.
Sesudah terjadi sporulasi, bagian-bagian kecil ini dinamakan merozoit yang masuk kedalam eritrosit baru, didalam eritrosit baru merozoit berbentuk cincin lagi, proses seperti ini dinamakan siklus berjenis. Bentuk dewasa dari plasmodium, ada yang berubah manjadi :
a. Mikrogamet, jenis jantan dengan inti besar tetapi badan kecil.
b. Makrogamet, yaitu jenis betina, bentuk hampir semua bundar akan tetapi sedikit lebih besar atau intinya besar.

5 Gunung Terindah Yang Ada di Indonesia

5 Gunung Terindah Yang Ada di Indonesia




5 Gunung Terindah Yang Ada di Indonesia - Indonesia berada di kawasan cincin api. Oleh karena itu struktur alam Indonesia dipenuhi banyak pegunungan. Dari sekian banyak pegunungan di Indonesia, ada beberapa gunung yang dikenal dengan keindahannya. Biasanya gunung-gunung ini menjadi sasaran para pendaki gunung di Indonesia. Berikut 5 Gunung Terindah Yang Ada di Indonesia:

1. Puncak Jaya atau Carstenz (Pegunungan Jayawijaya), Papua
Puncak Jaya
Puncak Jaya ialah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4884 m dan di sekitarnya terdapat gletser Carstenz, satu-satunya gletser tropika di Indonesia, yang kemungkinan besar segera akan lenyap akibat pemanasan global. Puncak ini pernah dinamai Poentjak Soekarno dan merupakan gunung yang tertinggi di Oceania. Puncak Jaya adalah salah satu dari tujuh puncak dunia.
Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl. Rinjani adalah gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani. Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.


2. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Gunung Rinjani
3. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo

4. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Gunung Kelimutu
5. Gunung Semeru, Jawa
Gunung Semeru
Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi gunung ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang.

Sumber: http://fenomers.blogspot.com/2011/12/5-gunung-terindah-yang-ada-di-indonesia.html#ixzz22XnSuDtr